Beranda | Artikel
Bangga Kepada Islam
Jumat, 3 Agustus 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Bangga Kepada Islam merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 17 Dzul Qa’idah 1439 H / 30 Juli 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Membela Orang Yang Didzalimi Bagian 3

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Bangga Kepada Islam – Kitab Ahsanul Bayan

Manusia dulu dan sekarang, mereka mempunyai semangat untuk mencari kemuliaan dan menapaki sebab-sebab untuk mendapatkan ketinggian, kemuliaan, kemenangan dan seterusnya. Manusia dalam hal ini terpecah-pecah menjadi beberapa bagian. Tapi yang diberikan taufiq oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam mencari kemuliaan adalah orang-orang yang beriman. Mereka mengambil dari sumbernya yang asli.

Didalam masalah ini, Asy-Syaikh rahimahullahu ta’ala menyebutkan bahwa manusia terbagi menjadi tiga. Yaitu:

Pertama, Orang-Orang Kafir

Mereka memandang bahwa kemuliaan bisa didapat dengan menyembah kepada selain Allah, mencari kemuliaan dari beberapa orang, mencari kemuliaan dari harta, mencari kemuliaan dari pangkat dan jabatan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

كَلَّا ۚ سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا ﴿٨٢﴾

Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,” (QS. Maryam[19]: 83)

Tukang sihir dizamannya Fir’aun mengira bahwa kemuliaan ada ditangan Fir’aun. Sebelum turun ke pertempuran, mereka berkata kepada Fir’aun sebagaimana digambarkan dalam firman Allah:

فَأَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ إِنَّا لَنَحْنُ الْغَالِبُونَ ﴿٤٤﴾

Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: “Demi kemuliaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”.” (QS. Asy-Syu’ara[26]: 44)

Kedua, Orang-Orang Munafik

Orang-orang munafik memandang bahwa kemuliaan itu dari berloyal dengan orang-orang kafir. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿٥١﴾

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah[5]: 51)

Allah gambarkan tentang orang-orang dalam firmanNya:

فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰ أَن تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ ۚ فَعَسَى اللَّـهُ أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا أَسَرُّوا فِي أَنفُسِهِمْ نَادِمِينَ ﴿٥٢﴾

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS. Al-Maidah[5]: 52)

Inilah orang-orang munafik yang telah digambarkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka berdekat-dekat dengan orang kuffar dan mencari kemuliaan dari orang-orang kafir. Orang-orang yang hatinya sakit mengira bahwa kemuliaan mereka ada pada berloyal dengan orang-orang kafir. Sehingga mereka bersegera berdekat-dekat dengan orang-orang kafir.

Kenapa orang-orang munafik mencari kemuliaan dari orang-orang kafir? Karena mereka mengira bahwa kemenangan akan diperoleh orang-orang kafir. Hal ini karena orang-orang kafir memiliki persenjataan yang canggih dan mereka memiliki harta. Oleh karena itu Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa orang-orang munafik yang mencari kemuliaan dari tangan orang-orang kafir, Allah kabarkan bahwa mereka akan rugi didunia dan akhirat.

Lalu bagaimana orang beriman mencari kemuliaan?

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Bangga Kepada Islam – Kitab Ahsanul Bayan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44451-bangga-kepada-islam/